ENGLISH
1.A letter to
you from satan***
2.The reference
3.Letter from a friend
4.Deeper in love
5.The Difference***
6.Father's love***
7.The painting of a son***
8.Our thingking Vs God's promise
9.Greatest value in live***
10.Love
11.Everyday thanksgiving***
12.Unconditional love
13.Vision
14.What if
15.Butterfly
16.My grief spirit
17.Are you dealing with fear?
18.Jesus rejoined my family
19.Jesus sets me free
Note:
1***=word of the month
|
Tempayan
yang retak
Author:Unknown
Seorang tukang air di India memiliki dua tempayan besar; masing-masing bergantung pada
kedua ujung sebuah pikulan, yang dibawanya menyilang pada bahunya.
Satu dari tempayan itu retak, sedangkan tempayan yang satunya lagi tidak. Jika tempayan
yang tidak retak itu selalu dapat membawa air penuh setelah perjalanan panjang dari mata
air ke rumah majikannya, tempayan retak itu hanya dapat membawa air setengah penuh. Selama
dua tahun, hal ini terjadi setiap hari.
Si tukang air hanya dapat membawa satu setengah tempayan air ke rumah majikannya. Tentu
saja si tempayan yang tidak retak merasa bangga akan prestasinya, karena dapat menunaikan
tugasnya dengan sempurna. Namun si tempayan retak yang malang itu merasa malu sekali akan
ketidaksempurnaannya dan merasa sedih sebab ia hanya dapat memberikan setengah dari porsi
yang seharusnya dapat diberikannya.
Setelah dua tahun tertekan oleh kegagalan pahit ini, tempayan retak itu berkata kepada si
tukang air, Saya sungguh malu pada diri saya sendiri, dan saya ingin mohon maaf
kepadamu." tanya si tukang air.
Kenapa kamu merasa malu?
Saya hanya mampu, selama dua tahun ini, membawa setengah porsi air dari yang seharusnya
dapat saya bawa karena adanya retakan pada sisi saya telah membuat air yang saya bawa
bocor sepanjang jalan menuju rumah majikan kita. Karena cacadku itu, saya telah membuatmu
rugi, kata tempayan itu.
Si tukang air merasa kasihan pada si tempayan retak, dan dalam belas kasihannya, ia
berkata, "Jika kita kembali ke rumah majikan besok, aku ingin kamu memperhatikan
bunga-bunga indah di sepanjang jalan. Benar, ketika mereka naik ke bukit, si tempayan
retak memperhatikan dan baru menyadari bahwa ada bunga-bunga indah di sepanjang sisi
jalan, dan itu membuatnya sedikit terhibur. Namun pada akhir perjalanan, ia kembali sedih
karena separuh air yang dibawanya telah bocor, dan kembali tempayan retak itu meminta maaf
pada si tukang air atas kegagalannya.
Si tukang air berkata kepada tempayan itu, "Apakah kamu memperhatikan adanya
bunga-bunga di sepanjang jalan di sisimu tapi tidak ada bunga di sepanjang jalan di sisi
tempayan yang lain yang tidak retak itu? Itu karena aku selalu menyadari akan cacadmu dan
aku memanfaatkannya. Aku telah menanam benih-benih bunga di sepanjang jalan di sisimu, dan
setiap hari jika kita berjalan pulang dari mata air, kamu mengairi benih-benih itu. Selama
dua tahun ini aku telah dapat memetik bunga-bunga indah itu untuk menghias meja majikan
kita. Tanpa kamu sebagaimana kamu ada, majikan kita tak akan dapat menghias rumahnya
seindah sekarang.
Setiap dari kita memiliki cacad dan kekurangan kita sendiri. Kita semua adalah tempayan
retak. Namun jika kita mau, Tuhan Yesus akan menggunakan kekurangan kita untuk menghias
meja Bapa-Nya. Di mata Tuhan yang bijaksana, tak ada yang terbuang percuma. Jangan takut
akan kekuranganmu. Kenalilah kelemahanmu dan kamu pun dapat menjadi sarana keindahan
Tuhan. Ketahuilah, di dalam kelemahan kita, kita menemukan kekuatan kita.
main
menu |
INDONESIA
1.Harga sebuah
cinta
2.Kesaksian mantan peramal***
3.Malapetaka***
4.Tempayan yang retak
5.Belajar untuk hidup
6.5 hal terpenting?
7.Tangan Tuhanku
8.Tahun penuaian telah tiba
9.Bertemu dgn Tuhan***
10.Belajar untuk prihatin
11.Kekristenan di china
13.23 jam 20 menit***
Note:
1.***=words of the month
|