Sang jaksa         

Pada tahun 1999 ketika reformasi dikumandangkan adalah jaksa ghaib(namanya adalah ghaib) yang diperiksa dikehakiman berkaitan dengan tuduhan bahwa ia telah menerima suap dari seseorang sang Jaksa dengan terpaksa harus memberi keterangan pers tentang kasus yang menimpanya. Setelah berhadapan dengan sedemikian banyak wartawan, dia duduk dan berkata: "Apakah kalian semua sudah tahu apa yang akan saya bicarakan?" "Sudaaahh!" Serentak para wartawan menjawab dengan bersemangat. "Kalau begitu, untuk apa lagi saya berbicara kepada kalian?!" Kata gaib kalem, sambil pergi meninggalkan para wartawan yang terheran-heran.
Pada hari kedua, Ghaib pun terpaksa harus memberi keterangan pers kepada para wartawan lagi. Sambil berdiri di hadapan semua wartawan, dia berkata: "Mengerti tidak, apa yang akan saya bicarakan kepada kalian sekarang ini?" Belajar dari pengalaman, para wartawan sudah sepakat sebelumnya. Dengan serentak mereka menjawab: "Tidaaaak!" "Kalau begitu untuk apa saya berbicara kepada kalian, kalau kalian tidak mengerti apa yang akan saya bicarakan!" Jawab Ghaib tak kalah kalemnya dengan kemarin, terus pergi meninggalkan para wartawan yang mendongkol.
Pada hari ketiga, Ghaib berhadapan lagi dengan para wartawan yang jumlahnya semakin banyak. Seperti yang sudah-sudah, Ghaib bertanya lagi kepada para wartawan itu, "Kalian semua sudah tahu tidak, yang akan saya bicarakan hari ini?" Para wartawan yang sudah belajar dari pengalaman dua hari berturut-turut itu pun semakin kompak. Mereka sangat yakin kali ini Ghaib yang suka bicaranya muter-muter itu bakalan tidak bisa menghindar. Maka terdengarlah jawaban-jawaban dari para wartawan. Sebagian menjawab: "Sudaaaaah!" Dan sebagian lagi menjawab: "Beluuuuuummm!"
Ghaib sejenak terdiam, kemudian dengan tenang sambil menghembus asap rokoknya dia berkata: "Kalau begitu, begini saja. Kalian yang sudah tahu memberitahu teman-teman kalian yang tidak tahu!"

sang jaksa - si pilon - pohon keluarga

main menu - jokes opening page - english jokes